cara membuat local disk d

UntukLangkah-langkahnya adalah : 1. Ubahlah terlebih dahulu User ke mode Administrator (dalam hal ini untuk user kita gunakan nama "siswa"). 2. Buka Explore. Pada Explore kita klik kanan pada salah satu Drive yang ingin di protect (missal : kita klik di Drive D:\). Lalu pilih properties. 3. Lalu kita pilih Security --> Authenticated Users Silahkanbuka Control Panel >> User Accounts >> User Accounts. 2. Selanjutnya pilih menu Change User Account Control Settings. 3. Silahkan turunkan ke level paling bawah seperti ini : 4. Artinya setiap anda melakukan sesuatu ke Drive C: maka anda tidak memerlukan ijin lagi, sehingga anda sebagai User bisa melakukan Modify System tanpa perlu Berikutini cara membersihkan Local Disk C: yang penuh atau merah : 1. Hapus / Pindah File Pribadi. Pertama, pastikan hard disk C: penuh, bukan karena file ada di folder "Documents and Downloads". Karena banyak dari kita menyimpan banyak file dan dokumen di folder "Documents and Downloads", folder ini disimpan pada disk C secara default. CaraMembuat Local Disk (D:) di Windows 10. Untuk tutorial kali ini cukup mudah karena kamu dapat melakukannya tanpa perlu menginstall software tambahan, berikut ini adalah cara untuk membuat local disk (D:) di Windows 10 tanpa software tambahan : Langkah Pertama : Silahkan buka Disk Management terlebih dahulu. Subject [BlankOn] Cara membuat partisi (Local disk C dan local Disk D) . kalau hardisk anda sebelumnya sudah ada OS lainnya, bagusan nama drive-nya anda beri nama dulu, so saat anda menginstal linux partisi yg sudah anda buat dengan OS sebelumnya bisa anda kenali, perlu di mounting dulu memang, tp jika anda ingin mudah coba aja klik di lokasi giờ thì em đã biết mất anh đau thế nào. Berbagi Tutorial Cara Mudah Membuat Local Disk DPendahuluanLangkah Pertama Buka Program Disk ManagementLangkah Kedua Mengalokasikan VolumeApakah Anda bisa melakukan Alokasi Dinamis?Langkah Ketiga Nama VolumeKesimpulanTabel PerbandinganPandangan KamiCara Mudah Membuat Local Disk D dengan Langkah-Langkah SederhanaShare thisRelated posts Ingin tahu cara mudah membuat Local Disk D pada komputer Anda? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan membagikan langkah-langkah sederhana yang bisa Anda ikuti. Melalui tutorial ini, setelah membaca sampai akhir, maka Anda akan segera mendapatkan Local Disk D untuk menyimpan data serta menyimpan aplikasi di komputer. Benar-benar mudah? Ya, Anda tidak perlu kemampuan teknis yang luar biasa untuk membuat Local Disk D sendiri. Hanya dengan beberapa langkah sederhana, dalam waktu singkat, Anda sudah bisa memiliki lokal disk D di komputer Anda. Hal ini juga membantu memastikan semua file penting Anda tidak campur dengan file-file yang tidak penting pada Local Disk C. Tidak sabar ingin tahu cara menciptakan Local Disk D? Jangan biarkan diri Anda menunggu lebih lama lagi! Simak artikel ini sampai selesai dan temukan bagaimana cara mudah membuat Local Disk D dengan langkah-langkah sederhana yang akan kami berikan. Kemudian, Anda akan dapat menikmati manfaat tersendiri dengan memiliki dua buah penyimpanan terpisah di komputer Anda. “Cara Membuat Local Disk D” ~ bbaz Berbagi Tutorial Cara Mudah Membuat Local Disk D Pendahuluan Saat menggunakan komputer, Anda pasti memiliki beberapa file penting yang disimpan di dalamnya. Terlepas dari itu, bukan hal yang tidak mungkin bahwa file-file tersebut tercampur dengan file-file yang tidak penting. Hal ini dapat mengakibatkan kerumitan saat mencari file yang diinginkan. Oleh karena itu, pada artikel ini kami akan memberikan tutorial cara mudah memisahkan file penting Anda melalui local disk D di komputer. Langkah-langkah sederhana tersebut bahkan bisa dilakukan oleh pemula sekaligus meningkatkan kinerja komputer Anda. Langkah Pertama Buka Program Disk Management Langkah pertama dalam membuat local disk D adalah membuka program Disk Management pada komputer Anda. Untuk membuka program ini, cari “Computer Management” pada search di Windows. Setelah itu, akan tampil jendela baru, masuk ke Disk Management. Langkah Kedua Mengalokasikan Volume Selain tampilan disk yang ada di sana, Anda tidak perlu repot untuk melakukan yang lain. Selanjutnya, klik kanan pada bagian disk mana saja yang ingin dijadikan local disk D kemudian pilih “new simple volume” pada menu yang akan tampil. Pada tahap selanjutnya, klik tombol Next pada jendela baru. Ikuti instruksi dan input jumlah ruang disk D yang diinginkan, lalu, klik Next lagi. Pada tahap selanjutnya, klik tombol Alokasikan ruang unit berikut tanpa mengaktifkan file sistem, lalu klik Next. Apakah Anda bisa melakukan Alokasi Dinamis? Jika slot kosong ada di hardisk, cukup kilk Next lagi dan masukkan jumlah tetap. Bisa juga click Next untuk menggunakan semua ruang kosong untuk disk D dan terus melaju ke tahap selanjutnya. Jika tidak ingin memperbesar alokasi saat penginstalan aplikasi di masa depan, disarankan untuk menggunakan alokasi dinamis. Alokasi ini dapat menambah ruang pada lokal disk D sesuai kebutuhan. Tetapi ini akan memakan sedikit waktu saat membuka aplikasi. Langkah Ketiga Nama Volume Pilih satu huruf di antara E hingga Z agar Anda memiliki nama local disk D yang unik. Kemudian, berikan nama volume yang mudah diingat pada kolom “Volume Label”. Selesai! Sekarang, Anda dapat menggunakan Local Disk D dengan leluasa. Kesimpulan Setelah menyelesaikan langkah-langkah di atas, sekarang Anda memiliki sebuah masing-masing disk terpisah pada komputer. File-file penting Anda kini terpisah dari file-file lainnya dalam folder Local Disk D. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan file-file Anda tidak tercampur. Selain itu, Local Disk D juga lebih stabil dan memudahkan melakukan tindakan jika perangkat komputer Anda mulai bermasalah. Tabel Perbandingan Faktor Keuntungan Kerugian Menjadi lebih terorganisir jika Anda memiliki lebih dari satu disk untuk menyimpan file Anda. Mencegah kerumitan dan kekacauan terjadi pada file-file Anda, meningkatkan efisiensi dan produktivitas Anda ketika menggunakan komputer. Alokasi sumber daya yang lebih banyak untuk membuat disk baru yang muncul. Disk ini memerlukan kapasitas ruang yang lebih banyak sehingga memakan ruang pada hardisk-nya. Memilih alokasi dinamis. Anda bisa menambah atau mengurangi ukuran disk menyesuaikan dengan kebutuhan, tetap efisien dalam penggunaan sumber daya. Butuh waktu yang lebih lama saat membuka aplikasi. Pandangan Kami Untuk menyelesaikan kebutuhan penyimpanan dalam membedakan fungsinya, menggunakan beberapa disk lokal pada komputer adalah salah satu cara yang baik. Ini dapat memberi Anda banyak manfaat, seperti meningkatkan efisiensi, kinerja, dan urutan. Alokasi dinamis untuk disk D juga merupakan ide yang bagus, tetapi keputusan atas Prefensi yang berbeda-beda akan selalu bergantung pada para pengguna. Terima kasih sahabat blogger yang telah mengunjungi blog kami! Semoga artikel Cara Mudah Membuat Local Disk D dengan Langkah-Langkah Sederhana dapat bermanfaat dan membantu Anda dalam mengelola komputer Anda. Kami berharap artikel ini dapat menjawab pertanyaan Anda tentang cara membuat local disk D pada komputer Windows. Dalam artikel ini, kami cukup menjelaskan langkah-langkah yang sederhana dan mudah untuk diikuti oleh siapa saja. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk meninggalkan komentar atau menghubungi kami melalui email. Kami senang dapat membantu Anda dalam memecahkan masalah komputer yang sedang Anda hadapi. Terima kasih sekali lagi dan sampai jumpa di artikel selanjutnya! Beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai cara mudah membuat Local Disk D dengan langkah-langkah sederhana Apa itu Local Disk D? Mengapa saya perlu membuat Local Disk D? Bagaimana cara membuat Local Disk D? Berikut adalah jawaban atas beberapa pertanyaan tersebut Local Disk D adalah salah satu drive pada komputer yang digunakan untuk menyimpan data atau file. Membuat Local Disk D dapat membantu dalam mengatur dan membagi ruang penyimpanan pada komputer, sehingga memudahkan dalam mencari file atau data tertentu. Cara mudah membuat Local Disk D adalah sebagai berikut Buka Disk Management di komputer Anda. Pilih drive atau volume yang akan digunakan untuk membuat Local Disk D. Klik kanan pada drive atau volume tersebut dan pilih Shrink Volume. Tentukan ukuran yang ingin di-shrink untuk membuat Local Disk D. Klik Shrink dan tunggu proses selesai. Klik kanan pada ruang kosong hasil shrink tadi dan pilih New Simple Volume. Ikuti petunjuk wizard untuk membuat Local Disk D baru. Selesai. 15 Januari 2023 Struktur partisi yang baik pada laptop atau komputer adalah dengan meletakkan file sistem Windows dan file lain pada partisi yang berbeda. Selain lebih rapi, hal ini dimaksudkan agar Windows 10 dapat berjalan secara optimal. Karena semakin banyak file dalam partisi system akan memperlambat Windows. Selain itu, file dokumen dan multimedia akan lebih aman saat terjadi sistem error ataupun saat ingin melakukan install ulang. Lalu bagaimana jika partisi laptop atau komputer kita hanya ada 1? Hal ini sering kita alami saat membeli laptop baru yang sudah terinstall Windows 10 di dalamnya. Biasanya semua kapasitas hardisk akan dijadikan 1 partisi local disk C. Dengan demikian kita tidak bisa menyimpan dokumen atau file multimedia pada partisi lain. Nah, solusinya tentu kita harus membagi partisi hardisk Windows 10 pada local disk C tersebut lalu membuat partisi baru. Untuk membagi dan membuat partisi baru windows 10 bisa menggunakan Disk Management tanpa install ulang Windows 10. Tool tersebut sudah tersedia di Windows sehingga tidak perlu menginstall aplikasi tambahan. Lalu bagaimana caranya? Sebelum melakukan langkah-langkah pada tutorial ITKoding di bawah ini disarankan untuk melakukan backup data-data penting anda pada flashdisk atau hardisk ekternal. Walaupun Microsoft menyatakan bahwa cara ini aman tanpa menghilangkan atau menghapus data. Cara Membagi & Membuat Partisi Hardisk di Windows 10 Tanpa Install Ulang Tekan Windows + R pada keyboard untuk membuka kemudian tekan kanan pada partisi Windows 10 yang akan di bagi. Misalnya pada praktik ini kita akan membagi partisi Local Disk C menjadi 2. Kemudian membuat partisi hardisk yang terbagi menjadi partisi Local Disk Shrink kapasitas untuk partisi baru sesuai keinginan pada kolom Enter the amount of space to shrink in MB. Kapasitas maksimal tidak boleh melebihi nilai yang ditunjukkan kolom di atasnya kolom Size of available shrink space in MB. Misalnya pada gambar di atas saya membagi partisi C yang awalnya 256GB menjadiPartisi D 156GB atau C 100GB atau sekitar Shrink. Maka partisi sudah terbagi menjadi 2. Di mana 1 partisi tetap bernama C sedangkan partisi baru masih belum memiliki nama dan belum diformat atau disebut juga kanan pada partisi Unallocated lalu klik New Simple Volume untuk membuat dan menambah partisi klik Next saat ada tampilan New Simple Volume Wizard. Lalu klik Next lagi saat ada tampilan Specify Volume Assign The following drive letter lalu pilih drive yang akan digunakan untuk partisi baru tersebut. Misalnya seperti pada tujuan saya di atas saya ingin membuat local drive D maka saya pilih D. Kemudian klik itu, pastikan memilih NTFS pada File System. Lalu isikan nama partisi baru sesuai keinginan. Misalnya DATAKU. Lalu klik Finish. Maka partisi baru sudah berada di drive D dengan nama DATAKU dan sudah diformat. Dengan demikian kita sudah memiliki partisi C dan D yang siap digunakan tanpa menghapus data di partisi C. Kita dapat melihat hasilnya pada File Explorer Windows 10 seperti gambar di atas. Sesuai dengan pengaturan di atas, C berkapasitas sekitar 100GB dan D berkapasitas sekitar 150GB. Memang hasilnya tidak pas pada angka tersebut karena adanya perhitungan konversi MB ke GB di Windows. Apakah datanya aman? Semua data pada local disk C tidak ada yang hilang ataupun rusak. Tentunya hal ini dikarenakan tool tersebut resmi dari Microsoft dan memang sudah dioptimasi untuk digunakan di Windows. Oleh karena itu sangat direkomendasikan untuk menggunakan Disk Management dibandingkan aplikasi pihak ketiga. Namun jika kita perlu beberapa fitur yang tidak tersedia pada Disk Management kita bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti easeus partition master atau lainnya. Membagi partisi di Windows 10 bukanlah hal susah saat ini. Dengan teknologi yang sudah berkembang kita tidak perlu khawatir data hilang atau terhapus. Tentunya kita harus melakukannya sesuai dengan konfigurasi yang benar. Web developer yang juga suka dengan dunia sysadmin. Pernah belajar Teknik Informatika di Indonesia. Cara Membagi & Mewujudkan Partisi di Windows 10 8 Maret 2021 Struktur partisi yang baik pada laptop atau komputer adalah dengan menaruh file sistem Windows dan file tak pada partisi yang berbeda. Selain lebih beres, situasi ini dimaksudkan kiranya Windows 10 bisa bepergian secara optimal. Karena semakin banyak file privat partisi system akan menangguhkan Windows. Selain itu, file dokumen dan multimedia akan kian kesatuan hati saat terjadi sistem error ataupun saat mau melakukan install ulang. Lalu bagaimana jika partisi laptop maupun komputer jinjing kita tetapi terserah 1? Keadaan ini bosor makan kita alami saat membeli laptop baru yang sudah terinstall Windows 10 di dalamnya. Lazimnya semua kapasitas hardisk akan dijadikan 1 partisi local disk C. Dengan demikian kita tidak boleh menggudangkan dokumen atau file multimedia pada partisi lain. Nah, solusinya tentu kita harus membagi partisi hardisk Windows 10 lega local disk C tersebut adv amat takhlik partisi baru. Buat membagi dan membuat partisi baru windows 10 bisa menunggangi Disk Management tanpa install ulang Windows 10. Tool tersebut telah tersedia di Windows sehingga tidak mesti menginstall aplikasi tambahan. Tinggal bagaimana caranya? Sebelum melakukan langkah-anju plong tutorial ITKoding di dasar ini disarankan lakukan melakukan backup data-data terdepan anda pada flashdisk ataupun hardisk ekternal. Meskipun Microsoft menyatakan bahwa cara ini aman tanpa menghilangkan atau menyetip data. Kaidah Membagi & Membuat Partisi Hardisk di Windows 10 Sonder Install Ulang Tekan Windows + R pada keyboard untuk mengekspos Run. Ketik kemudian tekan Enter. Klik kanan lega partisi Windows 10 yang akan di bagi. Misalnya pada praktik ini kita akan membagi partisi Local Disk C menjadi 2. Kemudian takhlik partisi hardisk yang terbagi menjadi partisi Local Disk D. Klik Shrink Volume. Isi kapasitas untuk partisi baru sesuai kerinduan pada ruangan Enter the amount of space to shrink in MB. Kapasitas maksimal tidak boleh melebihi nilai yang ditunjukkan kolom di atasnya kolom Size of available shrink space in MB. Misalnya puas tulangtulangan di atas saya menjatah partisi C yang awalnya 256GB menjadi Partisi D 156GB atau 156000MB. Partisi C 100GB atau sekitar 100000MB. Klik Shrink. Maka partisi sudah terbagi menjadi 2. Di mana 1 partisi tetap bernama C sementara itu partisi baru masih belum memiliki tanda dan belum diformat atau disebut juga Unallocated. Klik kanan pada partisi Unallocated sangat klik New Simple Volume bikin mewujudkan dan menggunung partisi baru. Kemudian klik Next momen ada tampilan New Simple Tagihan Wizard. Lalu klik Next kembali saat ada tampilan Specify Volume Size. Klik Assign The following drive letter terlampau membeda-bedakan drive yang akan digunakan cak bagi partisi baru tersebut. Misalnya seperti plong intensi saya di atas saya ingin membuat local drive D maka saya membeda-bedakan D. Kemudian klik Next. Selepas itu, pastikan memilih NTFS pada File System. Lalu isikan nama partisi plonco sesuai kedahagaan. Misalnya DATAKU. Lalu klik Next. Klik Finish. Maka partisi yunior mutakadim berada di drive D dengan stempel DATAKU dan mutakadim diformat. Dengan demikian kita sudah memiliki partisi C dan D yang siap digunakan tanpa menyetip data di partisi C. Kita dapat mengawasi akibatnya pada File Explorer Windows 10 sebagai halnya tulang beragangan di atas. Sesuai dengan kekuasaan di atas, C berkekuatan sekitar 100GB dan D berkapasitas sekitar 150GB. Memang kesannya enggak pas plong angka tersebut karena adanya anggaran transfigurasi MB ke GB di Windows. Apakah datanya kerukunan? Semua data sreg local disk C bukan ada yang hilang ataupun busuk. Tentunya hal ini dikarenakan tool tersebut resmi dari Microsoft dan memang sudah dioptimasi untuk digunakan di Windows. Maka dari itu karena itu sangat direkomendasikan bikin menggunakan Disk Management dibandingkan aplikasi pihak ketiga. Saja jika kita perlu sejumlah fitur yang lain tersedia lega Disk Management kita bisa menggunakan tuntutan pihak ketiga seperti easeus partition master atau lainnya. Membagi partisi di Windows 10 bukanlah kejadian berat saat ini. Dengan teknologi nan mutakadim berkembang kita tidak teristiadat khawatir data hilang maupun terhapus. Tentunya kita harus melakukannya sesuai dengan konfigurasi yang sopan. Web developer nan juga demen dengan manjapada sysadmin. Koneksi sparing Teknik Informatika di Indonesia. Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. Sebuah laptop memiliki media penyimpanan yang bisa dibagi-bagi. Meskipun laptop yang kamu miliki hanya punya satu media penyimpanan, akan tetapi dengan beberapa pengaturan kamu dapat membelah-belah media penyimpanan tersebut menjadi beberapa partisi. Umumnya beberapa partisi ini digunakan untuk menyimpan data yang berbeda. Jadi dengan adanya beberapa partisi di laptopmu, maka media penyimpanan sistem dan media penyimpanan data pekerjaan bisa dipisah. Sehingga nantinya bila terjadi sesuatu dengan media penyimpanan sistem kamu tidak perlu khawatir lagi akan datamu yang bisa saja hilang. Nama partisi yang pada umumnya paling sering digunakan adalah Local Disk C dan Local Disk D. Jika saat ini latpopmu hanya memiliki satu partisi saja, maka artinya kamu hanya punya Local Disk C saja. Sedangkan untuk berjaga-jaga ada baiknya kamu perlu membuat satu partisi lagi bernama Local Disk D Untuk melakukannya berikut ini adalah langkah-langkahnya ya… Cara Membuat Local Disk D di Windows 10 Untuk tutorial kali ini cukup mudah karena kamu dapat melakukannya tanpa perlu menginstall software tambahan, berikut ini adalah cara untuk membuat local disk D di Windows 10 tanpa software tambahan Langkah Pertama Silahkan buka Disk Management terlebih dahulu. Untuk melakukannya dengan cepat, kamu dapat membuka jendela Run dengan menekan tombol Windows + R pada keyboard. Setelah jendela Run terbuka, kamu dapat mengetikkan perintah lalu tekan enter untuk masuk ke jendela Disk Management. Berikut ini adalah tampilannya Langkah Kedua Setelah kamu berada pada jendela tersebut, kamu dapat klik partisi yang ingin kamu belah. Dalam kasus ini yang ingin kami belah menjadi partisi baru berlabel D adalah partisi C itu sendiri. Jadi klik kanan pada partisi C, lalu klik Shrink Volume. Nantinya kamu akan diminta untuk memasukan jumlah ukuran partisi baru yang kamu inginkan. Berikut adalah tampilannya Untuk melanjutkan, kamu dapat klik Shrink untuk mulai membuat partisi baru. Tunggu sebentar proses yang berlangsung, setelah proses selesai akan muncul partisi baru berstatus Unallocatted. Berikut ini adalah contohnya Langkah Ketiga Selanjutnya klik kanan pada partisi baru yang status tulisannya Unallocated. Kemudian klik New Simple Volume. Nantinya akan keluar jendela baru yang mengharuskanmu untuk melanjutkan ke langkah berikutnya. Silahkan ikuti langkah-langkahnya sampai selesai, nantinya kamu akan sampai pada jendela seperti tampilan berikut ini Pada bagian ini kamu dapat memilih huruf apa yang ingin kamu gunakan sebagai penyebutan partisi barumu. Bila kamu ingin berinisial D, kamu dapat memilih Assign the following drive letter dengan menggantinya menjadi huruf D. Bila sudah, lanjut dengan klik tombol Next. Berikutnya kamu akan dibawa masuk ke jendela seperti di bawah ini Selanjutnya kamu dapat memilih file system apa yang kamu inginkan. Bila sudah sesuai semuanya, kamu dapat menyelesaikan pembuatan partisi dengan menekan tombol Next. Selesai. Itulah cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat local disk D di Windows 10. Mudah sekali bukan untuk melakukannya? Cukup dengan fitur bawaan Windows 10, kini kamu dapat membuat partisi tanpa perlu menginstall software tambahan lagi. Sumber 07-05-2021 1741 darahxmuda memberi reputasi Untuk apa sebuah harddisk dibagi-bagi? Pembuatan partisi hanya dibutuhkan jika - dibutuhkan partisi khusus untuk swap - dibutuhkan partisi berbeda untuk instalasi OS berbeda Pembagian harddisk menjadi C, D, E, F, dst. adalah kebiasaan yang salah akibat pemahaman yang salah. Sudah saatnya kebiasaan itu diakhiri, karena tidak ada faedahnya dan malah merugikan karena memperkecil ruang harddisk yang bisa digunakan. 08-05-2021 0944 3 Menit Membaca Banyak dari kita yang merasa kesulitan ketika kapasitas penyimpanan di laptop sudah mulai penuh. Salah satu solusinya adalah dengan membuat local disk D di laptop. Local disk D ini berguna untuk memisahkan data yang tidak terlalu penting dari data penting yang disimpan di local disk C. Membuat local disk D di laptop juga dapat membantu dalam mengatasi masalah kinerja laptop yang lambat akibat kapasitas penyimpanan yang penuh. Berikut adalah tutorial lengkap cara membuat local disk D di laptop. Persiapan Sebelum Membuat Local Disk D Sebelum kita mulai membuat local disk D di laptop, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu Pastikan laptop sudah terhubung dengan sumber daya listrik dan tidak mati tiba-tiba saat proses pembuatan local disk D sedang berlangsung. Pastikan data yang ingin dipindahkan ke local disk D sudah di-backup terlebih dahulu. Hal ini penting agar data tidak hilang saat proses pembuatan local disk D berlangsung. Pastikan kapasitas penyimpanan di local disk C masih mencukupi untuk menjalankan sistem operasi dan aplikasi yang digunakan. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat local disk D di laptop Baca juga Informasi Teknologi Harga dan Spesifikasi Laptop HP CM0091AU Spesifikasi Laptop HP 1000 AMD A4 3330MX Cara Mengganti Keyboard Laptop Acer Informasi Laptop Langkah 1 Klik Kanan Pada Start Menu Klik kanan pada Start Menu di pojok kiri bawah desktop. Pilih “Disk Management” dari daftar menu yang muncul. Hal ini akan membuka jendela “Disk Management” yang menampilkan daftar seluruh partisi hard drive di laptop. Langkah 2 Pilih Partisi Hard Drive yang Ingin Dibuatkan Local Disk D Pada jendela “Disk Management”, cari partisi hard drive yang ingin dibuatkan local disk D. Klik kanan pada partisi tersebut dan pilih “Shrink Volume” dari daftar menu yang muncul. Hal ini akan membuka jendela “Shrink” yang menampilkan ukuran partisi hard drive dan ukuran ruang kosong yang tersedia. Langkah 3 Tentukan Ukuran Local Disk D yang Ingin Dibuat Pada jendela “Shrink”, tentukan ukuran local disk D yang ingin dibuat dengan memasukkan jumlah ruang kosong yang tersedia dalam MB. Pastikan ukuran yang dimasukkan tidak lebih dari ruang kosong yang tersedia. Klik “Shrink” untuk memulai proses shrink volume. Langkah 4 Buat Partisi Baru untuk Local Disk D Setelah proses shrink volume selesai, akan muncul unallocated space yang menandakan bahwa ada ruang kosong yang dapat digunakan untuk membuat partisi baru. Klik kanan pada unallocated space tersebut dan pilih “New Simple Volume” dari daftar menu yang muncul. Hal ini akan membuka jendela “New Simple Volume Wizard” yang memandu kita dalam membuat partisi baru. Langkah 5 Konfigurasi Partisi Baru Pada jendela “New Simple Volume Wizard”, klik “Next” untuk melanjutkan. Pada halaman berikutnya, kita dapat memilih ukuran partisi baru, drive letter, dan format file system yang ingin digunakan. Pastikan format file system yang dipilih adalah NTFS agar kompatibel dengan Windows. Klik “Next” untuk melanjutkan. Langkah 6 Selesai Pada halaman terakhir, klik “Finish” untuk menyelesaikan proses pembuatan local disk D. Local disk D sekarang sudah terbuat dan siap digunakan untuk menyimpan data yang tidak terlalu penting. Kesimpulan Dengan membuat local disk D di laptop, kita dapat memperluas kapasitas penyimpanan dan memisahkan data yang tidak terlalu penting dari data penting yang disimpan di local disk C. Tutorial di atas dapat diikuti dengan mudah dan tidak memerlukan software tambahan. Namun, pastikan untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sebelum memulai proses pembuatan local disk D. Selamat mencoba!

cara membuat local disk d